Kenapa warga LDII memakai celana "cingkrang"?
Assalamu alaikum wr.Wb
Sebagai seorang muslim kita mesti mengamalkan pengamalan yang di contohkan nabi besar kita Muhammad SAW.Salah satunya adalah mengenai pakain muslim laki-laki.
Bagaimana sih pakaian muslim laki-laki yang benar menurut sunah nabi?
Ini dia dalil Keterangan lebih detail tentang ukuran pakaian. Nabi bersabda : Pakaian orang muslim sampai setengah betis, dan tidak apa-apa atau tidak dosa diantara kedua mata kaki, apa-apa yang ada dibawah mata kaki adalah bagaian dari neraka, barang siapa yang memanjangkan pakaian karena sombong maka Alloh tidak melihat pada orang tersebut di hari kiamat (HR Abu Dawud)
2. Memanjangkan pakaian itu sendiri sudah termasuk sombong. Tidak membedakan yang "tersurat" dan yang "tersirat". Sabda Nabi : "Angkatlah pakaianmu sampai setengah betis, bila menolak kamu (tidak mau sampai setengah betis) maka sampai kedua mata kaki, takutlah kamu pada memanjangkan pakaian, sesungguhnya memanjangkan pakaian termasuk sombong" (HR Abu Dawud)
3. Prakteknya Nabi Muhammad ketika masih hidup Dari Abihuroiroh : Suatu ketika Rosulullohi saw memerintah pada seorang laki-laki (Rojul A) yang baru selesai sholat untuk berwudhu lagi, kata Nabi : pergilah dan wudhulah, maka pergi dia Rojul A dan berwudhu, kemudian datang dia kepada Nabi, lalu Nabi berkata lagi (diulang) pergilah dan berberwudhulah, kemudian pergi dia untuk berwudhu, kemudian datang lagi kepada Nabi, maka berkata Nabi kepada Rojul A pergilah untuk berwudhu, setelah tiga kali melakukan demikian kemudian si Rojul lain (Rojul B) disisi nabi bertanya kepada nabi, ya Rosululloh ? kenapa Engkau memerintah pada Rojul A untuk berwudhu kemudian diam Engkau kepada Rojul A tanpa memberi penjelasan, lalu menjawab Nabi, sesungguhnya Rujul A tadi sholat dengan memanjangkan pakaiannya sampai menutupi kedua mata kaki, sesungguhnya Alloh Yang Maha Luhur tidak menerima amalan sholat orang laki-laki yang memanjangkan pakaiannya. (HR Abu Dawud)
4. Kasus lain jaman Kolifah Umar Bin Khotob Dalam bab pangkatnya Umar dalam Islam dan terbunuhnya Umar Bib Khotob . ...Ketika Umar Bin khotob ditusuk perutnya oleh Abu Luk luk dan dalam keadaan mau meninggal dunia ada seorang pemuda yang berpakaian dibawah matakaki sampai kena bumi, kemudian Umar memanggil kesinilah pemuda, isi nasehatnya demikian "Hai anak saudaraku naikkan pakaianmu maka sesunggungnya mengangkat pakaian itu lebih suci pada pakaianmu dan lebih taqwa kepada Tuhanmu "..... (HR Buchari halaman 205, jilid 2 juz 4) maaf haditsnya dicuplik karena kisahnya panjang sekali hampir dua halaman.
Dari keterangan Hadits tersebut silahkan memilih mana yang dipakai. Mau mencontoh Rosululloh silahkan...
Mau mengikuti nasehat Umar Bin Khotob juga boleh. Hanya untuk menambah wawasan, tergantung kepada kefahaman masing-masing. Mau mendiskusikan silahkan, tapi bukan untuk diperdebatkan. KESIMPULAN : Celana diatas mata kaki adalah bukan ciri : laskar Jihad, Jamaah Islamiah, Jamaah Tabligh, dll, tetapi sunnah Rosululloh saw. (bukan sesuatu yang aneh) Sekali lagi mohon maaf disini kami bukan menggurui, bukan ceramah dll, tetapi hanya sekedar bagi2 ilmu Agama untuk direnungkan, syukur2 kalau diamalkan. Semoga Alloh memberi manfaat hidayah dan barokah Wassalamu alakum wr wb
. Source: Milis LDII - ldii@yahoogroups.com
Sebagai seorang muslim kita mesti mengamalkan pengamalan yang di contohkan nabi besar kita Muhammad SAW.Salah satunya adalah mengenai pakain muslim laki-laki.
Bagaimana sih pakaian muslim laki-laki yang benar menurut sunah nabi?
Ini dia dalil Keterangan lebih detail tentang ukuran pakaian. Nabi bersabda : Pakaian orang muslim sampai setengah betis, dan tidak apa-apa atau tidak dosa diantara kedua mata kaki, apa-apa yang ada dibawah mata kaki adalah bagaian dari neraka, barang siapa yang memanjangkan pakaian karena sombong maka Alloh tidak melihat pada orang tersebut di hari kiamat (HR Abu Dawud)
2. Memanjangkan pakaian itu sendiri sudah termasuk sombong. Tidak membedakan yang "tersurat" dan yang "tersirat". Sabda Nabi : "Angkatlah pakaianmu sampai setengah betis, bila menolak kamu (tidak mau sampai setengah betis) maka sampai kedua mata kaki, takutlah kamu pada memanjangkan pakaian, sesungguhnya memanjangkan pakaian termasuk sombong" (HR Abu Dawud)
3. Prakteknya Nabi Muhammad ketika masih hidup Dari Abihuroiroh : Suatu ketika Rosulullohi saw memerintah pada seorang laki-laki (Rojul A) yang baru selesai sholat untuk berwudhu lagi, kata Nabi : pergilah dan wudhulah, maka pergi dia Rojul A dan berwudhu, kemudian datang dia kepada Nabi, lalu Nabi berkata lagi (diulang) pergilah dan berberwudhulah, kemudian pergi dia untuk berwudhu, kemudian datang lagi kepada Nabi, maka berkata Nabi kepada Rojul A pergilah untuk berwudhu, setelah tiga kali melakukan demikian kemudian si Rojul lain (Rojul B) disisi nabi bertanya kepada nabi, ya Rosululloh ? kenapa Engkau memerintah pada Rojul A untuk berwudhu kemudian diam Engkau kepada Rojul A tanpa memberi penjelasan, lalu menjawab Nabi, sesungguhnya Rujul A tadi sholat dengan memanjangkan pakaiannya sampai menutupi kedua mata kaki, sesungguhnya Alloh Yang Maha Luhur tidak menerima amalan sholat orang laki-laki yang memanjangkan pakaiannya. (HR Abu Dawud)
4. Kasus lain jaman Kolifah Umar Bin Khotob Dalam bab pangkatnya Umar dalam Islam dan terbunuhnya Umar Bib Khotob . ...Ketika Umar Bin khotob ditusuk perutnya oleh Abu Luk luk dan dalam keadaan mau meninggal dunia ada seorang pemuda yang berpakaian dibawah matakaki sampai kena bumi, kemudian Umar memanggil kesinilah pemuda, isi nasehatnya demikian "Hai anak saudaraku naikkan pakaianmu maka sesunggungnya mengangkat pakaian itu lebih suci pada pakaianmu dan lebih taqwa kepada Tuhanmu "..... (HR Buchari halaman 205, jilid 2 juz 4) maaf haditsnya dicuplik karena kisahnya panjang sekali hampir dua halaman.
Dari keterangan Hadits tersebut silahkan memilih mana yang dipakai. Mau mencontoh Rosululloh silahkan...
Mau mengikuti nasehat Umar Bin Khotob juga boleh. Hanya untuk menambah wawasan, tergantung kepada kefahaman masing-masing. Mau mendiskusikan silahkan, tapi bukan untuk diperdebatkan. KESIMPULAN : Celana diatas mata kaki adalah bukan ciri : laskar Jihad, Jamaah Islamiah, Jamaah Tabligh, dll, tetapi sunnah Rosululloh saw. (bukan sesuatu yang aneh) Sekali lagi mohon maaf disini kami bukan menggurui, bukan ceramah dll, tetapi hanya sekedar bagi2 ilmu Agama untuk direnungkan, syukur2 kalau diamalkan. Semoga Alloh memberi manfaat hidayah dan barokah Wassalamu alakum wr wb
. Source: Milis LDII - ldii@yahoogroups.com
Menurut ana sebelum memberi keputusn yg tepat 1.apakah hadits tersebut saheh ?
ReplyDelete2.Umar pernah juga memakai pakaian yg selalu melorot hingga menutup mata kaki,tetapi karena Umar sebagai sahabat Nabi Muhammad saw,bukan karena sombong jadi hal tersebut tidak dikatakan haram atau masuk neraka atau tidak sah sholatnya.
3.hendaknya hadits pada kejadian Umar tersebut di jadikan dalil tetapi jangan di sembunyikan.
4.kalau dalam kaidah Islam "masuk neraka gara2 melabuhkan kain di bawah mata kaki" apakah Agama Islam agama kedamaian,rahmatan lil'alamin ? jadi menurut saya ini terlalu berlebihan dalam mengambil kesimpulannya dan kaku
menurut ana kesimpulan dalam contoh Hadits tersebut masih belum memadai karena ada lagi Hadits yg menceritakan ketika Umar sahabat Nabi Muhammad saw ketika menanyakana hal melabuhkan kainnya dibawah mata kaki beliau Nabi saw. tidak menyalahkannya dan mengharamkannya karena tidak sombong. jadi menurut ana lebih baik semua kejadian tentang Itsbal tersebut di jadikan dalil bukan sepenggal saja sehingga tidak memberikan nas hukum yg salah.
ReplyDelete(barang siapa yang memanjangkan pakaian karena sombong maka Alloh tidak melihat pada orang tersebut di hari kiamat)
ReplyDeletebagaimana jika memanjangkan pakaian karena ingin berhemat?jika panjang dapat dipakai hingga rusak tanpa takut kekecilan kan
Celana umar waktu itu sering mmlorot(turun sendiri) bukan karena panjang.banyak hadist2 yang menjelaskan tentang celana orang iman laki-laki.
ReplyDeleteHadistnya udah jelas,jadi ngak perlu alasan lain,maaf walaupun untuk alasan hemat. Ngak berat kokk tuk motong celana,memakainya juga enak, . Itu aja moga alloh paring hidayah.
hadehhhh aya2 wae yang make celana melebihi mata kaki maka lebihan celana akan menyeret ke api neraka.....hadeh pada kblingerrr gara2 wahabi......mudah2an seluruh anak ccu keturunan ane ga begitu.....lah agama koq larinya ke celana......
ReplyDeleteKenapa kentut membatalkan wudhu. Kadang tidak masuk diakal bagi manusia karena agama turun dari langit bukan dari bawah alam sadar manusia. Ada Dzat yang lebih tahu jauh sebelum kita maka dari itu berimanlah, banyak petunjuk yang telah ditunjukkan untuk kita. Tergantung bagaimana kita.
ReplyDeleteitu memanjangkan kain didasarkan kesombongan
ReplyDeletesaya mau tanya
berarti semua berasal dari pemikiran pemakai celana dong ,, kalo dia niat sombong brrti dosa
bukan begitu ya ???
Itu Pakai celana panjang, kalau pakainya celana pendek terus pakai sarung gemana apakah masuk neraka mohon neraka
ReplyDeletePakai rok juga jangan panjang2
ReplyDelete