baca ini.klo anda tergolong sabar...
Ini hanya sharing buat saudara2 muslim tentang penjelasan sabar.m Seorang teman yang bekerja dengan sesama mukmin, mengeluh,”Mas, Bos saya di kantor kok marah – marah terus, kalau kita melakukan kesalahan. Padahal kan sudah kita jelaskan kalau itu tidak disengaja. Mushibah. Dan sudah diingatkan untuk sabar. ” Jawabnya selalu, “Saya sudah istirja, sekarang tinggal marahnya.” Masya Allah…! Kasihan. Terus terang saya prihatin dengan situasi teman tersebut. Dan karenanya saya mawas diri - instrospeksi, mungkin ada yang salah dengan nasehat tentang kesabaran ini. Menurut saya, nasehat seperti di atas itu benar jika dimengerti dan dimaksudkan bahwa proses sabar itu dimulai dari pertama kali kejadian. Bukan berhenti pada kejadian awalnya saja. Sebab kesabaran adalah sebuah proses. Terus sampai kapan? Hadits inilah jawabnya. Dari Anas, dari Nabi SAW, bersabda, “Sesungguhnya besarnya balasan beserta besarnya cobaan. Dan sesungguhnya Allah ketika senang kepada suatu qaum, maka Allah mencoba mereka. Maka barangsiapa yang senang/ridho maka baginya ridho (dari Allah) dan barangsiapa yang murka maka baginya juga murka (dari Allah).” (Rowahu at-Tirmidzi Fii Kitabi az-Zuhdi)
Proses sabar itu terus berlanjut dari semenjak mengucap istrija pas pertama kali kejadian, sampai kita bisa sadar. Sadar kalau dengan mushibah itu Allah menunjukkan cintanya kepada kita. Dengan cobaan mushibah itu berarti Allah akan mengganti/membalas sesuatu yang lebih baik yang kita tidak tahu. Yang akhirnya bisa senang dengan apa – apa yang menimpa kita. Bisa memahami bahwa semua itu skenarioNya. Paham dengan kalimat istirja yang kita ucapkan pertama kali. Bahwa kita ini punya Allah dan semua ini akan kembali kepadaNya. Atau sebaliknya kita marah – marah dengan semua itu sehingga Allah pun murka karenanya. Kenapa saya menyandarkan pada hadits ini? Jawabnya adalah agar tidak bertentangan dengan hadits yang menyatakan bahwa
Proses sabar itu terus berlanjut dari semenjak mengucap istrija pas pertama kali kejadian, sampai kita bisa sadar. Sadar kalau dengan mushibah itu Allah menunjukkan cintanya kepada kita. Dengan cobaan mushibah itu berarti Allah akan mengganti/membalas sesuatu yang lebih baik yang kita tidak tahu. Yang akhirnya bisa senang dengan apa – apa yang menimpa kita. Bisa memahami bahwa semua itu skenarioNya. Paham dengan kalimat istirja yang kita ucapkan pertama kali. Bahwa kita ini punya Allah dan semua ini akan kembali kepadaNya. Atau sebaliknya kita marah – marah dengan semua itu sehingga Allah pun murka karenanya. Kenapa saya menyandarkan pada hadits ini? Jawabnya adalah agar tidak bertentangan dengan hadits yang menyatakan bahwa
0 Response to "baca ini.klo anda tergolong sabar..."
Post a Comment
SILAHKAN BERI KOMENTAR DAN SARAN ANDA. Jangan malu-malu