Cerita jadi TKI (2)

Melanjutkan posting sebelumnya.Dengan modal 2 jt aku bersama 3 teman sekampungku.
Yang pertama bernama WAGIMAN akrab dipangil EYANG karena umurnya paling tua.
Yang kedua YUSUF.Dia sebenarnya anak jakarta sebab lahir dan besar di jakarta.Ibunya asli jakarta dan bpknya tetangaku.
Dan yang ketiga adalah DAUD.dia adalah adiknya yusuf,kelahiran jakarta juga.tp besar di kampung aku.Dengan janji gaji 12 ringgit malaysia (+-Rp 30.000.-)sehari.Kami berangkat dengan naik kapal dari pelabuhan tanjung mas semarang menuju pontianak kalimantan.Kami bertemu dgn tki juga dari jawa timur(nganjuk)sebanyak 8 orang. Selama 3hari 3malam kami terapung-apung di tengah lautan luas yang merupakan pengalaman pertama naik kapal. Ngeri dan takut juga melihat laut yang luasnya luar biara,sejauh mata memandang hanya air.Setelah sampai di pontianak kami masih menginap 1hari satu malam. Besoknya Kami berangkat kemalaysia dengan naik bis. Perjalanan dari pontianak ke kucing malaysia memakan waktu kurang lebih satu hari. Pengalaman yang sangat mendebarkan disaat sampai diperbatasan antara malaysia dan indonesia. Kami disuruh turun semua dari bis,lalu cek paspor di imigrasi malaysia dengan kawalan polisi dan tentara bersejata laras panjang. Ternyata cuma di stempel pasport kami. Kami melanjutkan perjalanan menuju lokasi yaitu di kota MIRI serawak. Setelah sampai di pabrik plywood,kami di data dan mengisi borang perjanjian kerja. Ternyata gaji kami laki-laki cuma Rm .6.50 dan perempuan Rm 6 satu hari. Sungguh kami kecewa dan marah pada agen/PJTKI yg menjanjikan gaji Rm 12. Tp apa boleh buat terpaksa karena mau pulang lagi tak ada ongkos jadinya ya.. Di setujui. Aduh capek nulisnya kapan-kapan di sambung lagi dalam posting berikutnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita jadi TKI (2)"

Post a Comment

SILAHKAN BERI KOMENTAR DAN SARAN ANDA. Jangan malu-malu