Menkes arahkan penelitian kesehatan pada kemandirian obat dan vaksin
Yogyakarta, Menteri Kesehatan (Menkes), Endang Rahayu Sedyaningsih mengharapkan Indonesia bisa mandiri dalam hal obat dan vaksin. Oleh karena itu dia mengharapkan para peneliti agar lebih mengembangkan penelitian ke arah kemandirian obat dan vaksin. Hal itu diungkapkan Endang dihadapan para peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) saat meninjau dua Laboratorium di Gedung Radio Putro di Bulaksumur, Yogyakarta, Jumat (30/1/2010). "Penelitian sebaiknya lebih ke arah kemandirian obat dan vaksin. Kita akan membantu, semakin banyak pusat penelitian, semakin baik bagi untuk Indonesia," katanya. Menurut dia, pihaknya akan mendukung terbentuknya beberapa pusat penelitian pengembangan penelitian obat dan vaksin melalui sinergi pemetaan antar grup penelitian. Pusat-pusat atau grup penelitian di kampus diharapkan tidak melakukan penelitian yang sama, tapi melakukan penelitian yang berbeda sehingga saling melengkapi.
"Jangan khawatir, semua yang mau maju akan didukung. Saya minta kita punya kekuatan yang tersebar, saling melengkapi, tidak melakukan yang sama. Sehingga secara bersama-sama bergerak maju," katanya. Dalam kesempatan itu, Endang juga mengakui kualitas penyelenggaraan pendidikan di FK UGM sudah lebih baik. Namun dirinya meminta tugas pengabdian kepada masyarakat lebih diperluas lagi dengan menerima lebih banyak mahasiswa dari daerah. "Dalam arti menerima mahasiswa yang mau kembali ke daerahnya lagi. Saling dibantulah dari daerah, tapi tetap harus ada standar yang harus dipenuhi," ungkap dia. Endang juga meminta calon tenaga kesehatan yang menjalani pendidikan di FK UGM juga didorong untuk kembali ke daerah. FK UGM harus memberikan motivasi kuat agar mereka bisa bekerja dan kembali ke daerah. "Bila mereka bersedia, Depkes akan menyediakan fasilitas di daerah," pungkas dia.
0 Response to "Menkes arahkan penelitian kesehatan pada kemandirian obat dan vaksin"
Post a Comment
SILAHKAN BERI KOMENTAR DAN SARAN ANDA. Jangan malu-malu